Nomine Penulis Opini Terbaik Kompasiana Awards 2024 | Juara Favorit Blog Competition Badan Bank Tanah 2025
Sampah, Masalah Nyata yang Membutuhkan Aksi Tegas Pemerintah
Salah satu konsekuensi yang kita rasakan saat ini adalah terjadinya pemanasan global, yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia.
Buang sampah sembarangan adalah salah satu contoh aktivitas tersebut, yang pada akhirnya akan merugikan manusia sendiri.
Bumi kita saat ini mengalami dampak yang nyata, seperti peningkatan suhu global, pencairan es di kutub, kenaikan volume air laut, ancaman tenggelamnya daratan, dan perubahan pola musim.
Ayat tersebut memberikan kita peringatan untuk mencintai lingkungan, dan beradab dalam memperlakukannya dengan tidak mencemarinya dengan sampah.
Sudah saatnya bagi kita semua untuk sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, mulai dari diri sendiri dan menyadarkan keluarga kita.
Tugas pemerintah dalam mengelola sampah dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab yang besar.
Sadar akan pentingnya menjaga lingkungan bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Bumi kita sedang mengalami krisis lingkungan, dan masa depan generasi mendatang bergantung pada tindakan kita saat ini.
Meski masalah sampah seringkali didiskusikan, perilaku warga masih belum berubah secara signifikan. Tentunya ini menjadi tugas bersama kita untuk terus melakukan perubahan.
Kita perlu melihat pentingnya menjaga lingkungan dari sudut pandang ayat di atas, dan melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi lingkungan kita.
Ketiga hal di atas tentunya tidak mungkin dilakukan kecuali oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Dengan opini ini, saya berharap menjadi sebuah refleksi bersama agar terbentuk kebijakan baru yang pro terhadap penanganan sampah.
Saya berharap gagasan-gagasan tersebut dapat menciptakan sebuah budaya baru yang positif dalam penanganan sampah.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025