Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Penulis

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bendungan Siwatu: Saksi Bisu Sejarah Desa Tuggulerjo yang Kokoh dan Memesona

19 April 2023   03:47 Diperbarui: 19 April 2023   03:50 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendungan Siwatu: Saksi Bisu Sejarah Desa Tuggulerjo yang Kokoh dan Memesona
Dokpri_WhatsApp_AR

Oleh: Penadebu

Desa Tunggulrejo, yang pada awalnya bernama Desa Grabag, memiliki sejarah panjang yang kaya. Berada di daerah Purworejo, Jawa Tengah, Desa Tunggulrejo memiliki cerita menarik tentang perubahan namanya dan jejak sejarah yang masih terjaga hingga saat ini. Salah satu tempat bersejarah yang menjadi saksi bisu dari masa lalu adalah Bendungan Siwatu.

Pada masa penjajahan Belanda, Desa Grabag dibagi menjadi dua wilayah. Desa Grabag sebelah selatan diberi nama Desa Roworejo, sedangkan Desa Grabag sebelah utara diberi nama Desa Tunggulrejo. Nama "Tunggulrejo" diambil dari panji-panji kebesaran Pasukan Pangeran Diponegoro yang pada waktu itu dipimpin oleh Senopati Singoyudho. 

Hingga kini, area pemakaman Senopati Singoyudho masih menjadi tempat ziarah yang ramai, dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah, bahkan dari luar kota Purworejo.

Dokpri_Sungai bendungan Siwatu
Dokpri_Sungai bendungan Siwatu

Di Desa Tunggulrejo, terdapat sebuah bendungan yang menjadi saksi bisu dari masa penjajahan Belanda, yaitu Bendungan Siwatu. Bendungan ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Keberadaan bendungan ini didukung oleh lokasinya yang strategis dan mempesona, sehingga banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan dari luar Kota Purworejo.

Dokpri_Bnedungan Siwatu dari sisi samping kiri
Dokpri_Bnedungan Siwatu dari sisi samping kiri

Bendungan Siwatu memiliki sejarah yang menarik. Dibangun pada masa kolonial Belanda, bendungan ini memiliki fungsi utama sebagai pengatur air untuk kebutuhan irigasi dan pertanian di sekitar wilayah Desa Tunggulrejo. 

Selain itu, bendungan ini juga menjadi sumber air bersih bagi masyarakat setempat. Keberadaan bendungan ini telah memberikan dampak positif bagi perekonomian dan keberlanjutan hidup masyarakat Desa Tunggulrejo.

Dokpri_Bendungan Siwatu dari sisi kanan depan
Dokpri_Bendungan Siwatu dari sisi kanan depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Kaseri
Kaseri Guru SMA Negeri 1 Jombang

Dear Mba Tutut. Salam kenal. Momen lebaran biasanya identik dengan Halal Bi Halal, baik itu di kampung ataupun di sekolah. Bagaimana cara efektif mengelolah sampah plastik dari acara kegiatan HBH tersebut?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun