Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com
Bendungan Siwatu: Saksi Bisu Sejarah Desa Tuggulerjo yang Kokoh dan Memesona
Oleh: Penadebu
Desa Tunggulrejo, yang pada awalnya bernama Desa Grabag, memiliki sejarah panjang yang kaya. Berada di daerah Purworejo, Jawa Tengah, Desa Tunggulrejo memiliki cerita menarik tentang perubahan namanya dan jejak sejarah yang masih terjaga hingga saat ini. Salah satu tempat bersejarah yang menjadi saksi bisu dari masa lalu adalah Bendungan Siwatu.
Pada masa penjajahan Belanda, Desa Grabag dibagi menjadi dua wilayah. Desa Grabag sebelah selatan diberi nama Desa Roworejo, sedangkan Desa Grabag sebelah utara diberi nama Desa Tunggulrejo. Nama "Tunggulrejo" diambil dari panji-panji kebesaran Pasukan Pangeran Diponegoro yang pada waktu itu dipimpin oleh Senopati Singoyudho.
Hingga kini, area pemakaman Senopati Singoyudho masih menjadi tempat ziarah yang ramai, dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah, bahkan dari luar kota Purworejo.
Di Desa Tunggulrejo, terdapat sebuah bendungan yang menjadi saksi bisu dari masa penjajahan Belanda, yaitu Bendungan Siwatu. Bendungan ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Keberadaan bendungan ini didukung oleh lokasinya yang strategis dan mempesona, sehingga banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan dari luar Kota Purworejo.
Bendungan Siwatu memiliki sejarah yang menarik. Dibangun pada masa kolonial Belanda, bendungan ini memiliki fungsi utama sebagai pengatur air untuk kebutuhan irigasi dan pertanian di sekitar wilayah Desa Tunggulrejo.
Selain itu, bendungan ini juga menjadi sumber air bersih bagi masyarakat setempat. Keberadaan bendungan ini telah memberikan dampak positif bagi perekonomian dan keberlanjutan hidup masyarakat Desa Tunggulrejo.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025