Aisyah Nurlaela, S.Pd mengajar Bahasa Indonesia di SMP Islam Cendekia Cianjur Kab Cianjur, sebagai guru penggerak dan menjadi pengajar praktik guru penggerak angkatan 8. Tergabung dalam beberapa komunitas praktisi menulis dengan beberapa karya buku tunggal dan buku antologi bersama komunitas menulis baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional.
Tantangan Samber THR Kompasiana, Menjembatani Hobi, Menambah Ilmu dan Pengalaman
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan saat Bulan Ramadhan, salah satunya melakukan hobi kita masing-masing.
Salah satu hobi saya adalah menulis, walaupun kemampuan saya menulis belum mumpuni seperti kompasianer yang lain, namun saya tetap berusaha untuk terus menggeluti hobi saya tersebut dengan otodidak.
Menulis memang hobi saya sejak kecil, banyak tulisan sederhana yang saya tulis dan sempa terkumpul dalam sebuah buku.
Namun ingin sekali saya menjadi penulis yang mumpuni, dengan demikian saya tidak akan putus belajar hingga nanti ketika.
Salah satu hal yang dapat saya lakukan untuk menyalurkan hobi dan kepuasan saya adalah mengikuti tantangan menulis di Kompasiana.
Tantangan menulis berjudul Samber THR yang saya ikuti di Kompasiana itu sangat bagus, terkonsep dan konsisten. Memang saya pernah mengikuti beberapa tantangan menulis di sebuah blog, namun mungkin saja karena tangan saya belum sembuh total setelah kecelakaan patah tulang lengan, sehingga pelaksanaan nya kurang maksimal, alasan lain karena tantangan tersebut terlalu lama.
Nah tantangan menulis kali ini betul-betul saya ikuti dengan serius, walaupun masih saja ada yang bolong karena alasan kesibukan pekerjaan sehingga kadang tidak kebagian waktu luang, akhirnya mepet ke malam hari, namun karena aktivitas yang padat sehingga rasa kantuk mudah menyerang, dan akhirnya ketiduran dan ketinggalan salah satu tema tulisan yang sebetulnya saya kuasai tema tersebut.
Momen Ramadhan dengan macam-macam topik tulisan membuat kita terbantu dan mempersiapkan beberapa tulisan sesuai topik tersebut, namun sekali lagi hobi dan minat berperan penting dalam melakukan kegiatan ini, jika kurang hobi atau kurang berminat, apalagi kalau hanya mengejar hadiah, kayaknya agak kurang kuat semangatnya.
Namun jika hobi yang membawa kita ke tantangan ini, jika nanti tidak mendapatkan hadiah atau bonus dari tantangan ini, tentu saja tidak akan merasa kecewa, karena selesai nya tantangan ini selama jenjang waktu yang ditentukan merupakan hadiah yang tiada terhingga, karena saya pribadi mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga dari tantangan menulis ini, mengapa demikian? karena dengan menulis tentu saja kita harus membaca, setidaknya membaca contoh-contoh tulisan yang baik dan menarik, bukankah dari membaca kita mendapatkan ilmu dan pengalaman? Yuk semangat menulis.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025